A. Masyarakat Multikultural
1. Pengertian
Masyarakat multikultural merupakan suatu masyarakat yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan.
Clifford Geertz mengatakan bahwa masyarakat majemuk merupakan masyarakat
yang terbagi kedalam subsistem-subsistem yang lebih kurang berdiri
sendiri dan masing-masing subsistem terikat oleh ikatan-ikatan
primordial.
2. Ciri ciri masyarakat Multikultural
a. Mempunyai struktur lebih dari satu.
b. Nilai nilai dasar yang merupakan kesepakatan bersama sulit berkembang.
c. Sering terjadi konflik konflik yang berbau SARA.
d. Struktur sosialnya lebih bersipat nonkomplometer.
e. Proses intregrasi yang terjadi berlangsung secara lampat.
f. Sering terjadi dominasi ekonomi, politik dan sosial budaya.
B. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural
1. Keadaan geografis
Keadaan ini menyebabkan tiap-tiap pulau memiliki penduduk dengan budaya
yang berkembang sendiri-sendiri dan sulit berkomunikasi dengan
pulau-pulau yang lainnya.
2. Pengaruh kebudayaan asing
Adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing yang memiliki
corak budaya dan agama yang berbeda menyebabkan terjadinya proses
akulturasi unsur kebudayaan dan agama.
3. Kondisi iklim yang berbeda
Ada komunitas yang mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan kebutuhan
kehidupannya ada pula yang mengandalkan pertanian dan perkebunan.
C. Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural di Indonesia
1. Konflik Antarites dan antar pemeluk agama yang berbeda
Dalam pergaulan antar suku bangsa di indonesia, atribut-atribut sosial
yang di miliki oleh masing-masing suku bangsa yang berbeda sering kali
menimbulkan sikap prasangka dari warga suku bangsa yang satu terhadap
suku bangsa yang lain.
2. Proses integrasi bersipat terpaksa
Dalam masyarakat multikultural terdapat berbagai sistem nilai dan budaya
berbeda yang telah di yakini oleh masing-masing kelompok sosial dengan
waktu yang relatif lama yang telah di wariskan secara turun temurun
3. Kesenjangan dalam aspek kemasyarakatan berpolitik, dan sistem hukum
4. Kesenjangan yang berkaitan dengan aspek materia
Kesenjangan yang berkaitan dengan aspek material yang menyangkut
kesenjangan dalam aspek ekonomi, yang sekarang marak di kota-kota besar
kususnya jakarta telah melahirkan kesenjangan antara desa dan ota.
5. Kesenjangan antara mayoritas dan minoritas
Kesenjangan antara kelompok meyoritas dan minoritas sering kali terjadi
dalam masyarakat baik dalam kontek penguasaan ekonomi oleh golongan
nonpribumi terhadap golongan pribumi.
6. Alternatif Pemecahan Masalah Akibat Keanekaragaman Masyarakat Multikultural
a. Alternatif pemecahan masalah konflik antarentis dan antar pemeluk agama
Pandangan primordialisme yang menggiring manusia keantara sikap tertutup
dan kepicikan harus segera di revisi dan direformasi, sikap menganggap
dirinya memiliki kebudayaan yang superior perlu diwaspadai sehingga
tidak merusak tatanan sosial. Nilai-nilai fositif dari bangsa asing
harus kita contoh demi kemajuan kita bersama.
b. Alternatif pemecahan masalah proses integrasi yang bersifat terpaksa
Untuk menciptakan suatu integrasi sosial memang sangat sulit dilakukan
terutama dalam masyarakat yang memiliki tingkat keanekaragamaan kelompok
sosial yang tinggi diperlukan dengan sikap pengorbanan sikap toleransi
yang besar dan upaya yang kuat untuk melawan prasangka dan diskriminasi.
Dengan demikian, yang harus dikembangkan adalah pendidikan
multikultural dan paham multikulturalisme yang mengakui keberadaan etnis
dan budaya masyarakat suatu bangsa dan menepatkannya dalam kesetaraan
derajat.
c. Alternatif pemecahan masalah kesenjangan aspek kemasyarakatan
Salah satu upaya untuk meminimalkan kesenjangan dalam aspek
kemasyarakatan adalah ditetapkannya otonomi daerah yang memberikan
keleluasaan kepada masyarakat daerah dalam mengatur urusan daerahnya
sendiri.
d. Alternatif pemecahan masalah kesenjangan yang berkaitan dengan aspek material
Untuk mengatasi suatu kesenjangan aspek material dan pembangunan antara
jawa dan luar jawa misalnya, antara desa dan kota atau antara miskin dan
kaya memang dibutuhkan upaya dari berbagai pihak baik pemerintah pusat,
pemerintah daerah, ataupun masyarakat dan lembaga-lembaga terkait.
Dengan adanya otonomi diharapkan daerah dapat mengembangkan potensi alam
dan juga potensi sumber daya manusianya agar dapat bersaing menyongsong
era globalisasi.
e. Alternatif pemecahan masalah kesenjangan mayoritas dan minoritas
Tantangan bagi kita sebagai bangsa adalah bagaimana kita dapat hidup
damai dengan kenyataan adanya golongan dalam masyarakat kita, baik
mayoritas maupun minoritas apapun latarbelakang, suku, ras, agama,
kebudayaan, bangsa ataupun asal usulnya. Kemudian yang lebih penting
lagi adalah bagaimana kita menjalin hubungan serta kerja sama dan saling
menerima, saling menbantu, dan saling menguntungkan.
f. Perlunya Pendidikan Multikultural
Untuk mendukung dan menyosialisasikan paham multikulturalisme di
butuhkan kerja sama dari berbagai pihak . Dalam hal ini di butuhkan
beberapa prilaku dari individu-individu yang bersangkutan, seperti
kepercayaan dan toleransi, kepedulian, penerapan hukum serta sikap
keterbukaan.
1. Kepercayaan dan toleransi
Kepercayaan berarti kita bisa mempercayai orang lain dan sebaliknya, kita bisa di percaya.
2. Pengembangan sikap kepedulian terhadap sesuatu yang berbeda
Sebagai masyarakat yang multikultural adalah sikap kepedulian terhadap
budaya ataupun kelompok lain yang berbeda perlu di kembangan dan di
sosialisasikan sejak dini kepada generasai penerus bangsa, agar tercipta
kepekaan sosial dan kerja sama yang saling menguntungkan di antara
berbagai kelompok yang memiliki latar belakang etis, agama, budaya, dan
adat-adat yang berbeda.
3. Adanya penerapan hukum yang konsekwen dan konsisten
Salah satu kunci keberhasilan penerapan idiologi multikulturalisme
adalah penerapan hukum yang baik. Untuk menerapakan hukum yang
konsekwen dan konsisten dd butuhkan orang-orang yang jujur dan adil
sehingga tidak memihak salah satu golongan atau kelompok.
4. Mengembangkan sikap keterbukaan
Fudamentalisme pada dasarnya memutlakan pendapaat seseorang mengenai
kebenaran, ediologi atau agama yang di anut, melalui bidang pendidikan,
generasai muda harus lebih mengenal berbagai kebudayaan yang masi hidup
di tanah air.Memberi kesempataan untuk mrngembangkan apresiasi dan
toleransi dalam rangka terjadinya cross culture (lintas budaya) di
lingkungan generasi muda. Contoh yang bisa kita ambil adalah gerakan
pramuka dalam suatu jambore internasionlataupun pertukaran pelajar.
SEBENARNYA KALAU MAU MENGCOPI ITU MUDAH, TIDAK ADA YANG SULIT. CARANYA MASUK DI BLOG YANG TIDAK MAU BERBAGI DGN ORANG LAIN.... BAIK DI FIRE FOX ATAU YANG LAINNYA .KMDIAN TEKAN CRT+S SETELAH ITU SAVE.DIMANAPUN SAVENYA TERSERAH. SETELAH ITU YANG KITA SAVE TADI MUNCUL BERUPA LOGONYA FIRE FOX. OK SAMPAI DISINI PAHAM NAH KEMUDIAN DI GAMBAR FIRE FOX TADI SILAHKAN KLIK KANAN KEMUDIAN KLIK EDIT... NAH DARI SINI SEMUA TULISAN YANG MAU KITA COPY SILAHKAN DI KLIK CRT A KEMUDIAN COPY DI WORD DAN SIMPAN. SELESAI.
BalasHapusMESTINYA KALAU EMANG NDAK BOLEH DI COPY DAN TIDAK MAU BERBAGI NDAK USAH DI UP LOAD....SIMPAN SAJA DI HARDISH PRIBADI BERES. BERBAGILAH TOH APA YANG ANDA KLAIM MILIK ANDA ITU TIDAK SELURUHNYA HASIL PEMIKIRAN ANDA