Kamis, 22 November 2012

VISI & MISI, LUAS WILAYAH DESA DENCARIK (10 APRIL 2012)


Visi dan Misi :
Visi
Mewujudkan Desa Dencarik yang Sejahtera dan Damai berlandaskan konsep Tri Hita Karana”
Misi
       a.   Meningkatkan perekonomian kerakyatan
       b.  Memberdayakan masyarakat untuk mewujudkan kualitas SDM
       c.  Meningkatkan Kesadaran Hukum serta Penegakan Hukum bagi masyarakat
       d.  Meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa
       e.  Meningkatkan Harmonisasi antar sesame manusia
        f.  Meningkatkan kelestarian lingkungan 


Luas Wilayah Desa :
Pemanfaatan wilayah :
     1.   Perkebunan       :   46  Ha
     2.   Pertanian          :   178 Ha
     3.  Tegal                :   81  Ha
     4.   Perumahan       :   30   Ha
     5.  Kuburan           :     -

SEJARAH DESA DENCARIK



“ OM AWIGHNAMASTU NAMASIDAHAM.”. .
 
Sujud bakti kami ucapkan kepada Batara Catur Muka atas anugrah beliau,mudah-mudahan di dalam kami menulis sejarah Desa Dencarik ini tidak ada hambatan ataupun kesulitan yang lain.
Pada jaman dahulu ada seorang Brahmana yang bergelar Pendeta, yang sangat terkenal yaitu bernama Ida pedanda Ngurah Lelandep, kemudian tinggal di janggalaga kusa yang sekarang disebut desa banjar.
Sesudah beliau mendapatkan pengakuan sebagai anak, kemudian Ida pedanda ngurah Lelandep di upacarai oleh ayah beliau yang bernama Ida Pedanda Sakti kemenuh bertempat di Desa Kayuputih, dan seterusnya Beliau di kukuhkan, serta di berikan ajaran tentang keberahmanan ajaran Weda Paraga.
Dihentikan cerita ini sebentar, sekarang ada Putra Beliau yang bernama Ida Wayan Kajang, Ibunya berasal dari keturunan utama, yaitu semua berpikiran baik, dan sangat hormat sebagai seorang anak.

Senin, 19 November 2012

PERANG BANJAR


PERANG BANJAR

Tahun  1868 Desa Banjar ini kembali mengemika setelah Belanda menguasai Buleleng dengan politik “Tawan Karang” saat itu I Gusti Ketut Jelantik di angkat menjadi “Regen” oleh kompeni (Belanda). Distrik Banjar yang dipegang oleh Punggawa Ida Made Rai, sangat-sangat tidak setuju. Oleh karena itu, Ida Made Rai selaku Punggawa Distrik Banjar berontak melawan kekuasaan kompeni. Belanda tidak tinggal diam dengan bantuan I Gusti Ketut Jelantik Regen Buleleng, Distrik Banjar di gempur habis-habisan.
16 September 1868 terjadi pertempuran sengit di Banjar Corot Desa Cempaga, Serdadu Belanda dipimpin oleh Lwig Stegman dan Letnan Nijs, sedangkan bantuan I Gusti Ketut Jelantik dipimpin oleh patih Beliau yang bernama I Ketut Liarta. Banjar Sendiri dipimpin oleh Ida Made Rai bersama adiknya Ida Nyoman Ngurah, keberuntungan ada di pihak Banjar. Belanda kalah, Kapten Lwig Stegman dan Letnan Nijs gugur diikuti kurang lebih 100 serdadu Belanda
Sebelum Belanda menyerbu Banjar Ida Made Rai sempat diangkat oleh rakyat Banjar untuk menjadi Resi di Banjar yang didukung oleh Raja Bangli dan Desa-desa tetangga seperti : Kalianget, Tangguwisia, Patemon, Kayu Putih. Kalau serbuan pertama dari arah timur (dari kota Singaraja), maka kedua kalinya Banjar diserbu dari arah Barat (dari Pengastulan) oleh Belanda dibantu oleh L Wayat Tragi (Perbekel Pengastulan)

RIWAYAT DESA BANJAR


RIWAYAT DESA BANJAR

Desa Banjar tergolong Desa Tua, tetapi tidak tergolong Desa Bali Aga. Wilayah Desa Banjar membujur  dari tepi laut sampai dengan dataran tinggi (dari utara ke selatan). Denghan demikian Desa Banjar seperti terbagi dua wilayah yaitu sebagian ada di  dataran rendah dan sebagian lagi berada di dataran tinggi, jadi keberadaannya dekat dengan laut dan pegunungan.
Walaupun Desa Banjar ini termasuk Desa tua tidak ada prasasti, ataupun petunjuk-petunjuk kapan Desa ini mulai dibangun atau didirikan. Hanya ada satu petunjuk (yang  belum tentu begitu adanya) tetapi sudah dianggap benar , yang tertera dalam babad “Taru Pinghe” yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dahulu kala, pada saat Kerajaan Sweca Pura-Gelgel, Klungkung, di perintah oleh “Ida Dalem” beliau mengangkat  “Danghyang Wiraga Sandhi” sebagai Purorita (penasehat spiritual). Danghyang Wiraga Sandhi  adalah seorang Pandita yang sangat menguasai ajaran Agama Hindu, sehingga Kerajaan Sweca Pura mengalami jaman keemasan, tentram, damai, dan sejahtera. Begitulah Kerajaan Swecapura menjadi agung, berkat kepemimpinan yang bisa menselaraskan kepentingan lahir dan batin. Karena sudah lama beliau (Danghyang Wiraga Sandhi tinggal di puri Gelgel)(swecapura), lalu Beliau bermaksud pulang kembali ke Jawa (karena Beliau adalah seorang Brahmana asal Jawa). Maka atas seijin sang Raja, berangkatlah Beliau dengan berjalan kaki diiringkan oleh ke 5 Putra Beliau yang sudah menjadi Pandita yang bernama :

Sabtu, 17 November 2012

PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL, FAKTOR PENYEBAB, BENTUK, SALURAN-SALURAN DAN DAMPAK MOBILITAS SOSIAL (KLS XII, SMT I, BAB II, KB II)

A.  Pengertian Umum :

Gerak sosial (Mobilitas sosial) adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Misalnya, seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang. 

Contoh lain, seorang anak pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil. Ia melakukan investasi di suatu bidang yang berbeda dengan ayahnya. Namun, ia gagal dan akhirnya jatuh miskin. Proses perpindahan posisi atau status sosial yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam struktur sosial masyarakat inilah yang disebut gerak sosial atau mobilitas sosial (social mobility) Pengertian menurut Ahli : 


  • Paul B. Horton, mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. • 

  • Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya. 
  • PENGERTIAN KONFLIK SOSIAL,FAKTOR PENYEBAB,BENTUK PENGENDALIAN DAN DAMPAK KONFLIK SOSIAL (KLS XII, SMT I, BAB II, KB I)


    Pengertian Konflik

    Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

    Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
    Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakatdan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
    Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat 
    menciptakan konflik.

    FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
    1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
    Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.

    PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL, CIRI-CIRINYA, FUNGSI DAN BENTUK STRUKTUR SOSIAL (KLS XII, SMT I, BAB II, KB I)


    Pengertian Struktur Sosial

    Struktur Sosial dapat dilihat dari bentuk, ciri-ciri dan fungsi. Dilihat dari bentuknya terdiri dari stratifikasi dan diferensiasi dan dilihat dari ciri-cirinya diantaranya adalah muncul pada kelompok masyarakat, berkaitan dengan kebudayaan, dapat berbah dan berkembang, serta dilihat dari fungsinya adalah fungsi identitas, fungsi kontrol dan fungsi pembelajaran. Secara harfiah struktur bisa diartikan sebagai susunan atau bentuk. Bila dilihat dari asal katanya, asal kata struktur dari bahasa latin "structum" yang berarti menyusun, membangun sebuah gedung atau secara umum dapat dimaknai sebagai kerangka.
    A. Pengertian Struktur sosial
    Para ahli sosiolog merumuskan definisi struktur sosial sebagai berikut:
    a. George Simmel mengatakan bahwa struktur sosial itu hanya sekedar sekumpulan individu serta pola perilakunya namun masyarakat tidak independen dari individu yang membentuknya.
    b. George C. Homans, struktur sosial merupakan hal yang memiliki hubungan erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
    c. William Kornblum, struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena adanya pengulangan pola perilaku individu.

    MASYARAKAT MULTIKULTURAL (KLS XII, SMT I, BAB II)

    A.    Masyarakat Multikultural

    1.    Pengertian
    Masyarakat multikultural merupakan suatu masyarakat yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan.
    Clifford Geertz mengatakan bahwa masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terbagi kedalam subsistem-subsistem yang lebih kurang berdiri sendiri dan masing-masing subsistem terikat oleh ikatan-ikatan primordial.

    2.    Ciri ciri masyarakat Multikultural
    a.    Mempunyai struktur lebih dari satu.
    b.     Nilai nilai dasar yang merupakan kesepakatan bersama sulit berkembang.
    c.    Sering terjadi konflik konflik yang berbau SARA.
    d.    Struktur sosialnya lebih bersipat nonkomplometer.
    e.    Proses intregrasi yang terjadi berlangsung secara lampat.
    f.    Sering terjadi dominasi ekonomi, politik dan sosial budaya.


    B.    Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural

    1.    Keadaan geografis
    Keadaan ini menyebabkan tiap-tiap pulau memiliki penduduk dengan budaya yang berkembang sendiri-sendiri dan sulit berkomunikasi dengan pulau-pulau yang lainnya.

    Minggu, 11 November 2012

    LAHIRNYA NASIONALISME DI INDONESIA (KLS XI, SMT I & II, BAB II, KB III)


    1. LAHIRNYA NASIONALISME DI INDONESIA


    A.    FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA NASIONALISME INDONESIA
    Kata nasionalisme berasal dari kata Nation yang berati bangsa. Dalam bahasa Latin kata Nation berati kelahiran kembali, suku kemudian bangsa. Bangsa adalah sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu dan memiliki hasrat untuk bersatu karena adanya persamaan nasib, cita-cita dan kepentingan bersama. Menurut Han Kohn adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserakan kepada negara dan bangsa. Bangkitnya nasionalisme Indonesia didorong oleh faktor intern dan ekstern.
    1.    Faktor Intern
    Faktor-faktor intern yang menyebabkan lahir dan berkembangnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.
    a.    Kejayaan Bangsa Indonesia sebelum Kedatangan Bangsa Barat
    Sebelum kedatangan bangsa Barat, di wilayah Nusantara sudah berdiri kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya, Mataram dan Majapahit. Kejayaan masa lampau itu menjadi sumber inspirasi untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
    b.    Penderitaan Rakyat akibat Politik Drainage(Pengerukan Kekayaan)
    Politik drainage itu mencapai puncaknya ketika diterapkan sistem tanam paksa yang dilanjutkan dengan sistem ekonomi liberal.
    c.    Adanya Diskriminasi Rasial
    Diskriminasi merupakan hal menonjol yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda dalam kehidupan sosial pada awal abad ke-20. Dalam bidang pemerintahan, tidak semua jabatan tersedia bagi kaum pribumi.


    PERLAWANAN DI BERBAGAI DAERAH ABAD KE 19 (KLS XI, SMT I, BAB II, KB II)

    1. PERLAWANAN RAKYAT MALUKU Tahun 1817 

    -Thomas Matulesi
    - Kapiten Patimura
    - Kapitan Paulus Tiahahu
    - Kristina Martha Tiahahu 
    Penduduk Ambon-Lease memiliki unsur kehidupan yang dibawa dan dipadukan dengan budaya yang telah ada oleh VOC yaitu sistem perkebunan cengkeh, sistem pemerintahan desa dan sistem pendidikan desa. Sistem pemerintahan terjadi karena timbulnya daerah pemukiman baru.
    Sistem perkebunan cengkeh mengharuskan menjual cengkeh rakyat ke VOC dengan harga yang ditetapkan sepihak. Hak pengolahan tanah dibagi menjadi tanah pekebunan cengkeh dan tanah pusaka warisan keluarga untuk ditanami bahan pangan untuk keluarga yang menggarapnya.
    Ketiga jenis sistem tersebut menyebabkan keresahan masyarakat Maluku karena :
    1. Banyak terjadi korupsi.
    2. Adanya kewajiban membuat ikan asin dan garam untuk kapal perang belanda.
    3. Pemuda negeri banyak yang dipaksa menjadi serdadu di Jawa.
    4. Diberlakukan sirkulasi uang kertas di Ambon yang didapat dari hasil penjualan cengkeh namun untuk membeli barang di toko pemerintah harus memakai uang logam.
    5. Hukuman denda dibayar dari hasil penjualan cengkeh serta ditambah biaya untuk kepentingan residen.

    MASUKNYA KEKUATAN ASING DAN BERKEMBANGNYA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT (KLS XI, SMT I, BAB II, KB I)


    1.  MASUKNYA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME ASING KE WILAYAH (INDONESIA : PORTUGIS, SPANYOL, VOC-BELANDA DAN INGGRIS)

    a. Bangsa Barat yang datang ke Indonesia:
    1) Portugis, mendarat di Malaka pada tahun 1511 yang dipimpin oleh Alfonso d’Albuquerque   dan berhasil menguasai Malaka kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun 1512
    2) Spanyol, mendarat di Filipina pada tahun 1521 dan melanjutkan perjalanan ke Maluku disanah mereka bertemu dengan Portugis
    3) Belanda , Rombongan pertama pada tahun 1596 dan ke dua pada tahun 1598
    2. Pembentukan VOC pada tahun 1602
    VOC adalah sebuah kongsi dagang yang didirikan Belanda setelah Belanda berhasil mengusir Portugis dari Maluku, VOC ini bertujuan memonopoli perdagangan rempah-rempah, sejak saat itulah Indonesia dijajah oleh Belanda.
    3. Terbentuknya Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda
    Karena mengalami kebangkrutan maka VOC dibubarkan pada tahun 1779 dan Indonesia diserahkan kepada pemerintah kerajaan Belanda. VOC bangkrut karena, para pegawai VOC banyak yang korup, VOC banyak menanggung utang karena biaya peperangan dengan rakyat Indonesia, kemerosotan moral para penguasa.

    Kamis, 08 November 2012

    BENTUK-BENTUK PASAR (KLS X, SMT II, BAB VII)

    Pengertian dan Macam-macam Pasar Menurut Bentuk dan Strukturnya

    Pasar menurut struktur dibedakan menjadi empat macam yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.
    a. Pasar Persaingan Sempurna
    Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan pasar.
    Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
    1) Banyak penjual dan pembeli.
    2) Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
    3) Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
    4) Harga ditentukan oleh pasar.
    5) Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
    6) Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.
    b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
    Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar.

    HARGA KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS (KLS X, SMT II, BAB VI)

     Harga Keseimbangan
    Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
    Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.

    PERMINTAAN DAN PENAWARAN (KLS X, SMT II, BAB V)

    Pengertian Permintaan, Penawaran, Hukum Permintaan dan Penawaran Dan Harga Keseimbangan

    Di setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi pasti terdapat suatu permintaan (demand), penawaran (supply), harga dan kuantitas  akan suatu barang atau jasa yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).
    Berikut sedikit penjelasan tentang permintaan, penawaran, hukum permintaan dan penawaran, faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta tentanh harga keseimbangan.
    Pengertian Permintaan (demand) dan Penawaran (supply)
    Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, adalah merupakan suatu penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang.
    Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu

    PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN (KLS X, SMT II, BAB IV)

    A.Konsumsi
     
    1.Pengertian Konsumsi

    Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatubarang dan jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan konsumen adalah orang yang mengkonsumsi barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhannya
    B.Teori Perilaku Konsumen
    Setiap hari kita melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan tak terbatas, sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini merupakan perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai utilitas (utility) maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang. 

    KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKU EKONOMI (KLS X, SMT II, BAB III)

     Kegiatan Ekonomi dan Pelakunya

    A. Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara garis besar Kegiatan Ekonomi terdiri dari:
    1. Produksi
    Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
    Kegiatan menambah faedah dibedakan sebagai berikut:
    a. Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah sifat dan bentuknya. Hal ini terdiri dari barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumsi siap untuk dikonsumsi langsung, barang modal digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.
    b. Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya. Terdiri dari jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan, contoh: film,perawatan dokter, pagelaran music. Jasa yang tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh: pengangkutan, pergudangan, dan perbankan.

    Tujuan Produksi

    Secara umum: memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
    Secara khusus: dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen.
    Dari pihak produsen: untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan.
    Dari pihak konsumen: untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

    PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI (KLS X, SMT II, BAB II)

    A.PRINSIP EKONOMI
     
    Prinsip ekonomi adalah  prinsip yang membandingkan hasil yang didapat dengan pengorbanan yang dilakuakan. Jadi prinsip ekonomi merupakan  cara kita berfikir dan bertindak dengan rasional dengan mempertimbangkan hasil yang akan kita peroleh.
    Dengan adanya pemikiran untuk dapat bertindak rasional, maka setiap orang setidaknya cenderung untuk melakukan hal-hal berikut ;
    v  Berfikir ekonomis
    v  Bertindak ekonomis
    Ø  Macam-macam prinsip ekonomi ;
    ü  Prinsip pembeli ; prinsip bagi seorang pembeli adalah bagaimana cara mendapatkan barang yang bermut, bagus dengan menawar harga semurah-murahnya.
    ü  Prinsip produsen ; bagaimana dapat menghasilkan atau menciptakan barang yang bermutu bagus dengan menggunakan biaya bahan baku yang yang biasa saja atau bahan baku yang murah.
    ü  Prinsip penjual ; bagaimana mendapatkan laba yang sebesar-besarnya dengan menggunakan modal yang sekecil-kecilnya.

    POLITIK PINTU TERBUKA

    Politik Pintu Terbuka

    Pada tahun 1870 di Indonesia mulai dilaksanakan politik kolonial liberal yang sering disebut ”Politik Pintu Terbuka (open door policy)”. Sejak saat itu pemerintah Hindia Belanda membuka Indonesia bagi para pengusaha asing untuk menanamkan modalnya, khususnya di bidang perkebunan.
    Periode antara tahun 1870 -1900 disebut zaman liberalisme. Pada waktu itu pemerintahan Belanda dipegang oleh kaum liberal yang kebanyakan terdiri dari pengusaha swasta mendapat kesempatan untuk menanam modalnya di Indonesia dengan cara besar-besaran. Mereka mengusahakan perkebunan besar seperti perkebunan kopi, teh, tebu, kina, kelapa, cokelat, tembakau, kelapa sawit dan sebagainya. Mereka juga mendirikan pabrik seperti pabrik gula, pabrik cokelat, teh, rokok, dan lain-lain.
    Pelaksanaan politik kolonial liberal ditandai dengan keluarnya undang-undang
    agraria dan undang-undang gula.

    PERMASALAH EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI(KLS X, SMT I, BAB IV)

    A. PERMASALAHN EKONOMI
    Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar ataupun ekspor impor. Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa masalah ekonomi yang terjadi diantaranya Pengangguran, Kemiskinan, Harga, Profit, Inflasi, Hutang, Sistem Ekonomi, Ekonomi politik, Kesejahteraan dan Pertumbuhan Ekonomi. Untuk lebih memahami masalah masalah eonomi tersebut, saya akan menjelaskan satu persatu masalah ekonomi yang sering terjadi.

    a)       Pengangguran
    Pengangguran adalah masalah ekonomi yang paling krusial, karena kenyataannya lapangan pekerjaan yang tersedia tidak memungkin dengan jumlah peminat kerja yang sangat banyak. Hal ini lah yang membuat pemerintah bingung untuk menangani masalah ini. Untuk menanggulanginya, pemerintah menggalakan dunia usaha agar dapat membantu menyerap pengangguran.

    PENGERTIAN BIAYA PELUANG (KLS X, SMT I, BAB III, KB II)

    Pengertian Biaya peluang adalah nilai dari apa yang dikorbankan untuk memiliki sesuatu yang lain. Dengan kata lain, manfaat yang bisa diterima dengan mengambil tindakan alternatif. Nilai ini unik untuk setiap individu.
    Dalam dunia investasi, biaya peluang bisa berarti perbedaan return antara instrument investasi yang dipilih dan instrument yang harus dilewatkan. Katakanlah Anda berinvestasi di Obligasi Negara yang bebas risiko dan memperoleh yield 9% setahun, ketika   harga saham rata-rata naik 26%. Dalam situasi ini, biaya peluang dari investasi Anda adalah 17% (26% – 9%).
    Biaya peluang untuk pergi ke perguruan tinggi adalah uang yang Anda akan dapatkan jika Anda bekerja. Di satu sisi, Anda kehilangan gaji empat tahun sementara mendapatkan gelar Anda; di sisi lain, Anda mungkin memperoleh uang mendapatkan lebih banyak selama karir Anda, berkat pendidikan Anda, untuk mengimbangi upah yang hilang.

    KELANGKAAN EKONOMI ( KLS X, SMT I, BAB III)

    Pengertian Kelangkaan Ekonomi dan Faktor Penyebabnya

    Pengertian Kelangkaan :
    Kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita

    Faktor Penyebab Kelangkaan Ekonomi :
    1. Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam
    Di alam telah banyak tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui , maka jumlahnya pun terbatas. Misalnya minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya

    KEBUTUHAN MANUSIA (KLS X, SMT I, BAB II)

     Kebutuhan Manusia


    Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka
    kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut :


    • Makin bertambahnya jumlah penduduk.
    • Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
    • Makin meluaskan lingkungan perguruan.
    • Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.
    Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
    a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.
    b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.

    BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL YANG MENGHAMBAT TERCIPTANYA LEMBAGA, KELOMPOK, DAN ORGANISASI KELOMPOK

    BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL YANG MENGHAMBAT TERCIPTANYA LEMBAGA , KELOMPOK , DAN ORGANISASI KELOMPOK .

     a. Persaingan ( kompetisi ) , merupakan suatu proses social yang di tandai dengan adanya persaingan antar individu maupun kelompok dalam mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka tanpa menggunakan ancaman dan kekerasan. Persaingan di hasilkan dalam beberapa bentuk , yaitu sebagai berikut :
     1. Persaingan di bidang ekonomi , biasanya timbul ketika jumlah persediaan yang terbatas tdak seimbang dengan jumlah konsumen yang besar. 
    2. Persaingan untuk memperoleh kedudukan dan peranan , persaingan ini timbul karena adanya keinginan-keinginan dari tiap-tiap orang untuk mempunyai kedudukan dan peranan yang lebih tinggi dari kedudukan dan peranan yang di milikinya sekarang 
    3. Persaingan kebudayaan , keagamaan , pendidikan dan lembaga kemasyarakatan.
     4. Persaingan ras yang terjadi karena perbedaan warna kulit , bentuk tubuh dan corak rambut

    BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL (KSL X, SMT I, BAB II, KB III)

    Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu :
    1. Interaksi sosial yang asosiatif, yaitu interaksi yang mengarah kepada bentuk – bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :
    a. Kerja sama
    Suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
    b. Akomodasi
    Suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok – kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
    c. Asimilasi
    Proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.

    PENGERTIAN KEPRIBADIAN SECARA UMUM (KLS X, SMT I, BAB II, KB II)


    I: PENGERTIAN KEPRIBADIAN SECARA UMUM

    Seorang tersusun atas dasar fatalitas jasmani dan rohania, di samping ada faktor temperamen, karakter,dan bakat fitalitas jasmani seseorang bergantunng pada konstruksi tubuhnya yang terpengaruh oleh factor-faktor hereditas sehingga keaadaanya dapat di katakan tetap atau konstan dan merupakan daya hidup yang sifatnya jasmanias.




    2) PENGERTIAN KEPRIBADIAN MENURUT BEBERAPA ALIH SOSIOLOGI

    a) Menurut Horton (1982)
    Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.

    JENIS DAN TIPE-TIPE SOSIALISASI (KLS X, SMT I, KB II)

    Jenis Dan Tipe-Tipe Sosialisasi

    Jenis Sosialisasi
    1. Sosialisasi Primer : adalah proses sosialisas yang terjadi pada tahap awal dalm lingkungkan keluarga yang dialami seorang individu sejak kecil saat ia mulai berkenalan dengan masyarakat. Proses sosialisasi ini terjadi ketika seorang anak berusia 0-4 tahu. Peran keluarga dalam sosialisasi ini sangatlah penting dimana orang tua harus mampu memberikan bimbingan dan arahan dalam kelompoknya baik dalm keluarga, sekolah maupun masyarakat.
    2. Sosialisasi Sekunder : Adalah sosialisasi tahap kedua yang terjadi di luar lingkungan keluarga dimana individu yang mulai bersosialisasi diperkenalkan ke sector baru. Dalam sosialisasi sekunder, sang anak mulai dapat berpikir dan berwawasan luas.

    Rabu, 07 November 2012

    MASUKNYA KEKUATAN ASING DAN BERKEMBANGNYA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT

    1.  MASUKNYA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME ASING KE WILAYAH (INDONESIA : PORTUGIS, SPANYOL, VOC-BELANDA DAN INGGRIS)

    a. Bangsa Barat yang datang ke Indonesia:
    1) Portugis, mendarat di Malaka pada tahun 1511 yang dipimpin oleh Alfonso d’Albuquerque   dan berhasil menguasai Malaka kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun 1512
    2) Spanyol, mendarat di Filipina pada tahun 1521 dan melanjutkan perjalanan ke Maluku disanah mereka bertemu dengan Portugis
    3) Belanda , Rombongan pertama pada tahun 1596 dan ke dua pada tahun 1598
    2. Pembentukan VOC pada tahun 1602
    VOC adalah sebuah kongsi dagang yang didirikan Belanda setelah Belanda berhasil mengusir Portugis dari Maluku, VOC ini bertujuan memonopoli perdagangan rempah-rempah, sejak saat itulah Indonesia dijajah oleh Belanda.
    3. Terbentuknya Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda
    Karena mengalami kebangkrutan maka VOC dibubarkan pada tahun 1779 dan Indonesia diserahkan kepada pemerintah kerajaan Belanda. VOC bangkrut karena, para pegawai VOC banyak yang korup, VOC banyak menanggung utang karena biaya peperangan dengan rakyat Indonesia, kemerosotan moral para penguasa.

    PENGARUH BUDAYA EROPA DI INDONESIA (KLS XI, SMT I, BAB II, KB I)

    PENGARUH BUDAYA EROPA DI INDONESIA

    1. Proses masuknya bangsa Eropa Ke Indonesia
    Kedatangan bangsa eropa ke wilayah indonesia mulai terjadi sekitar pada abad ke-14, kedatangan bangsa eropa pada mulanya bermaksud untuk mencari rempah – rempah dan sutera yang mahal jika di jual ke eropa.
    Sekitar tahun 1500 masehi akifitas perdagangan antar negara mulai berkembang menjadi hubungan dagangan internasional antara Eropa, Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggagara dan Asia Timur. Aktifitas tersebut semakin tambah ramai setelah dibukanya jalur pelayaran yang menghubungkan Eropa, Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggagara dan Asia Timur.  Dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan tersebut, selain terjadi hubungan dagang antar negara, masuk pula pengaruh unsur-unsur kebudayaan asing terutama dari Eropa ke negara-negara Asia, khususnya Indonesia.
    Dalam kegiatan tersebut, Indonesia mempunyai peranan penting, yaitu sebagai penyedia barang-barang dagangan seperti rempah-rempah, beras, tembakau, kayu, emas, timas, tembaga dan sebagainya. Juga memiliki posisi yang strategis yaitu berada ditengah-tengah jalur pelayaran dan perdagangan dunia. Serta didukung oleh keberadaan selat Malaka yang menjadi pintu masuk bagi pedagang-pedagang asing ke Indonesia. Selain itu penduduk Indonesia sangat padak, maka sangat baik sebagai tempat pemasaran bagi para pedagangan-pedagang asing.

    Sabtu, 03 November 2012

    JENIS-JENIS DAN FUNGSI NILAI SOSIAL (KLS X,SMT I, BAB II, KBI)

    Jenis-Jenis dan Fungsi Nilai Sosial 

    Berdasarkan Sifatnya
    Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal tujuh jenis nilai dilihat dari sifatnya, yaitu nilai kepribadian, kebendaan, biologis, kepatuhan hukum, pengetahuan, agama, dan keindahan.
    1. Nilai kepribadian, yaitu nilai yang dapat membentuk kepribadian seseorang, seperti emosi, ide, gagasan, dan lain sebagainya.
    2. Nilai kebendaan, yaitu nilai yang diukur dari kedayagunaan usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Biasanya jenis nilai ini disebut dengan nilai yang bersifat ekonomis.
    3. Nilai biologis, yaitu nilai yang erat hubungannya dengan kesehatan dan unsur biologis manusia. Misalnya dengan melakukan olahraga untuk menjaga kesehatan.
    4. Nilai kepatuhan hukum, yaitu nilai yang berhubungan dengan undang-undang atau peraturan negara. Nilai ini merupakan pedoman bagi setiap warga negara agar mengetahui hak dan kewajibannya.
    5. Nilai pengetahuan, yaitu nilai yang mengutamakan dan mencari kebenaran sesuai dengan konsep keilmuannya.
    6. Nilai agama, yaitu nilai yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan yang dianut oleh anggota masyarakat. Nilai ini bersumber dari masing-masing ajaran agama yang menjelaskan sikap, perilaku, perbuatan, perintah, dan larangan bagi umat manusia.
    7. Nilai keindahan, yaitu nilai yang berhubungan dengan kebutuhan akan estetika (keindahan) sebagai salah satu aspek dari kebudayaan.

    SOSIALISASI (KLS X, SMT I, BAB II, KB II)


    PENGERTIAN SOSIALISASI

    Berikut ini adalah pengertian sosialisasi dari beberapa ahli
    1       *Bruce I. Cohen
    Sosialisasi adalah proses dimana manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakatnya, untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok.
    2     *Charlotte Buchler
    Sosialisasi adalah proses yang membantu individu yang dilakukan melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya. Proses ini dapat berjalan serasi, dapat juga terjadi melalui pertentangan . akan tetapi , selama individu merasa memerlukan kelompoknya, ia bersedia untuk mengadakan beberapa kompromi terhadap tuntutan kelompok.

    INTERAKSI SOSIAL (KLS X, SMT I, BAB II, KB I)


    Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam amasyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan sosial.

    Pengertian Interaksi Sosial

    Homans ( dalam Ali, 2004: 87) mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.
    Konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian bahwa interaksi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.

    Senin, 08 Oktober 2012

    MANUSIA SEBAGAI MAKLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL (KLS X, SMT I, BAB II, KB I)


    A. MANUSIA SEBAGAI MAKLUK INDIVIDU

    Pengertian manusia sebagai makhluk individu mengarah kepada karakteristik khas yang dimiliki manusia sebagai makhluk hidup yang membedakan dirinya dengan makhluk hidup yang lain, serta dengan manusia yang lain. Karakter khas yang dimiliki setiap manusia, dan berbeda dengan manusia yang lain ini meiliputi fisik, kepribadian, yaitu sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen, watak (karakter), tipe, dan minat. Dalam hal tertentu, setiap manusia adalah sama seperti semua manusia yang lain, sama seperti beberapa manusia lain dan berbeda dengan manusia lain.
    Bilamana diperhatikan, dalam kondisi normal kelengkapan fisik dan fungsinya dari setiap manusia adalah sama, diantaranya setiap manusia mempunyai hidung, mulut, telinga, rambut, mata dan sebagainya. Namun diketahui pula bahwa hidung, mulut, telinga, rambut, mata setiap manusia berbeda, walaupun yang bersangkutan adalah bersaudara kandung atau saudara kembar sekalipun. Demikian halnya dengan kepribadian, ditinjau dari segi fisik, masih sering ditemukan adanya kesamaan antar manusia, tetapi dari kepribadian, tidak ada manusia yang mempunyai kepribadian sama, walaupun yang bersangkutan dilahirkan kembar. Keberbedaan yang dimiliki oleh setiap manusia, menjadi kekhasan yang melekat pada diri manusia yang bersangkutan, dan menjadi identitas dari yang bersangkutan, serta yang membedakan dengan manusia yang lainnya. Karakter yang khas ini mempengaruhi kebutuhan manusia dan cara-cara yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
    Kharakteristik khas ini dimiliki oleh setiap manusia, tetapi tiap manusia memiliki kekhasan yang berbeda. Misalnya saja, setiap manusia membutuhkan makanan, tetapi tidak setiap manusia memerlukan nasi untuk memenuhi kebutuhan makanannya, karena ada manusia makanannya dari roti, sagu, dan jagung, bahkan dari umbi-umbian. Demikian halnya dengan jumlahnya. Coba perhatikan teman-teman kita, apakah ada perbedaan banyaknya makan? Inilah yang menyebabkan manusia itu dikategorikan sebagai makluk individu. Sebagai makhluk individu, manusia mempunyai keinginan, kebutuhan, kebiasaan, cita-cita yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, walaupun mereka saudara kandung, bertempat tinggal di lokasi yang sama, dan tidur atau sekolah di tempat yang sama. Oleh karena itu, mereka mempunyai kebiasaan, keinginan, kebutuhan, serta sikap dan perilaku yang berbeda dengan kita dalam suatu hal, tetapi sama dalam hal yang lain.