Kamis, 08 November 2012

HARGA KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS (KLS X, SMT II, BAB VI)

 Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.


Perubahan Keseimbangan Pasar
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahaan di sisi permintaan dan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.



a. Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.

b. Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
c. Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.


Teori Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas adalah kepekaan atau angka yang menunjukkan perubahan harga barang terhadap perubahan jumlah barang atau pengaruh perubahan terhadap jumlah barang yang diminta dan jumlah barang yang ditawarkan.
Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun dalam praktek sehari-hari, adalah sangat berguna untuk mengetahui sampai sejauh mana responsifnya permintaan terhadap perubahan harga. Oleh sebab itu perlu dikembangkan satu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ukuran ini dinamakan elastisitas permintaan. Perubahan harga juga menimbulkan akibat yang berbeda terhadap jumlah penawaran berbagai barang. Ukuran kantitatif sebagai akibat perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan dinamakan elastisitas penawaran.
A.    Elastisitas Permintaan
Salah satu karakteristik penting dari kurva atau fungsi permintaan ialah derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya.Ukuran derajat kepekaan ini disebut elastisitas. Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas permintaan perlu dibedakan menjadi tiga konsep berikut :
1.      Elastisitas permintaan harga
2.      Elastisitas permintaan pendapatan
3.      Elastisitas permintaan silang
1.      Elastisitas harga
Adalah persentase perubahan jumlah yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang.
a.       Koefisien Elastisitas Permintaan Harga
Dalam analisis, elastisitas permintaan harga lebih kerap dinyatakan sebagai elastisitas permintaan. Nilai perbandingan antara presentasi perubahan jumlah diminta dengan presentasi perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.
b.      Rumus untuk penghitung koefisien elastisitas
Dalam menganalisis akibat perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang diminta adalah sangat berguna apabila di hitung koefisien elastisitas permintaan, atau Ed. Rumus dan cara penghitungannya diuraikan dalam contoh berikut.
Rumus penghitungan:
Koefisien elastisitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga. Koefisien elastisitas permintaan dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Ed = Presentasi perubahan jumlah barang yang diminta
                  Presentasi perubahan harga

c.       Faktor Penentu Elastisitas Permintaan Harga
Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan berbagai barang. Yang terpenting adalah:
·         Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang bersangkutan.
·         Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
·         Jangka waktu di dalam mana permintaan itu dianalisis.
·         Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen.
Banyaknya Barang Pengganti yang Tersedia
Dalam suatu perekonomian terdapat banyak barang yang dapat digantikan dengan barang-barang lain yang sejenis dengannya. Tetapi ada pula yang sukar mencari penggantinya. Perbedaan ini menimbulkan perbedaan elastisitas di antara berbagai macam barang. Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaannya cenderung untuk bersifat elastis. Maksudnya, perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan. Pada waktu harga naik para pembeli akan merasa enggan membeli barang tersebut; mereka lebih suka menggunakan barang-barang lain sebagai penggantinya, yang harganya tidak mengalami perubahan. Sebaliknya pada waktu harga turun, para pembeli melihat bahwa barang tersebut labih murah daripada barang-barang penggantinya dan berama-ramai membeli barang tersebut dan ini menyebabkan permintaannya bertambah dengan cepat.
Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barng pengganti adalah bersifat tidak elastis, karena (1) kalau harga naik para pembelinya sukar memperoleh barang pengganti dan oleh karenanya harus tetap membeli barang tersebut, oleh sebab itu permintaannya tidak banyak berkurang, dan (2) kalau harga turun permintaannya tidak banyak bertambah karena tidak banyak tambahan pembeli yang pindah dari membeli barang yang bersaingan dengannya. Dari uraian di atas dapatlah dirumuskan: semakin banyak jenis barang pengganti terhadap sesuatu barang, semakin elastis sifat permintaannya.
Persentasi Pendapatan Yang Dibelanjakan
Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut. Perhatikanlah sikap orang dalam membeli barang-barang yang sangat murah harganya, seperti misalnya minuman ringan. Kalau seseorang itu sudah menyukai suatu jenis minuman ringan tertentu, kenaikan harga minuman ringan tidak akan banyak mempengaruhi permintaannya. Ia akan tetap membeli jenis minuman ringan yang sama, oleh karena pengeluarannya untuk minuman ringan merupakan bagian yang relatif kecil dari pendapatannya.
Tetapi perhatikanlah permintaan teradap barang-barang yang agak mahal seperti radio, sepeda motor, dan televisi. Sebelum memutuskan apakah jenis radio, atau sepeda motor, atau televisi yang akan dibeli, oranga akan membandingkan harga dari berbagai jenis radio, sepeda motor dan televisi yang ada. Harga akan memainkan peranan yang cukup menentukan dalam melakukan pilihan tersebut. Perbedaan harga dapat menyebabkan orang membatalkan untuk membeli barang dari suatu merk tertentu danmembeli merk lain yang lebih murah. Berdasarkan pengamatan seperti itu dapat dikatakan: semakin besar pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang, semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
Jangka Waktu Analisis
Jangka waktu di dalam permintaan terhadap suatu barang diamati juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas. Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu di analisis, semakin elastis sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui oleh para pembeli. Oleh sebab itu mereka cenderung untuk meminta barang-barang yang biasa dibelinya walaupun harganya mengalami kenaikan. Dengan demikian dalam jangka pendek permintaan tidak banyak mengalami perubahan.Dalam jangka waktu yang lebih panjang para pembeli dapat mencari barang pengganti yang mengalami kenaikan harga dan ini akan banyak mengurangi permintaan terhadap barang yang disebutkan belakangan ini. Juga dalam jangka panjang barang pengganti mengalami perubahan dalam mutu dan desainnya dan akan menyebabkan orang lebih mudah pindah kepada membeli barang pengganti.

d.      Elastisitas Permintaan dan Hasil Penjualan
a.       Kaitan Antara Perubahan Harga dan Hasil Penjualan
Hasil penjualan adalah pendapatan yang diterima oleh para penjual dari pembayaran terhadap barang yang dibeli para konsumen. Nilainya adalah sama dengan harga dikalikan dengan jumlah barang yang dibeli para pembeli. Kalau harga berubah maka hasil penjualan dengan sendirinya akan berubah. Sifat perkaitan kenaikan harga dalam hasil penjualan hanya benar apabila permintaan adalah tidak elastis. Untuk permintaan yang bersifat elastis kenaikan harga akan menyebabkan penurunan dalam hasil penjualan.

2.      Jenis Elastisitas Permintaan Yang Lain
Konsep elastisitas yang telah dibincangkan mengukur sampai di mana responsifnya permintaan apabila harga mengalami perubahan. Elastisitas seperti itu dinamakan denga elastisitas permintaan harga. Selain disebabkan oleh perubahan harga, permintaan juga dapat berubah sebagai akibat dari perubahan faktor-faktor lain. Dua faktor yang sering dilihat pengaruh perubahannya terhadap permintaan adalah harga barang lain dan pendapatan pembeli.
1)      Elatisitas Permintaan Silang
Koefisien yang menunjukkan sampai di man besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakan elastisitas permintaan silang atau dengan ringkas elastisitas silang.
Nilai elastisitas silang berkisar antara tak terhingga yang negatif kepada tak terhingga yang positif. Barang-barang penggenap elastisitas silangnya bernilai negatif, jumlah barang X yang diminta berubah ke arah yang bertentangan dengan perubahan harga barang Y. kalau harga barang Y naik, maka jumlah permintaan terhadap barang X berkurang; sebaliknya kalau harga barang Y turun, maka jumlah permintaan terhadap barang X bertambah.
Nilai elastisitas silang untuk barang-barang pengganti adalah positif, yaitu permintaan terhadap suatu barang berubah ke arah yang bersamaan dengan harga barang penggantinya. Kedua-duanya akan sama-sama mengalami kenaikan atau sama-sama mengalami penurunan. Mobil dan bus kota adalah contoh dari barang yang dapat saling menggantikan. Kalau harga mobil meningkat, permintaan terhadap mobil berkurang; tetapi sebaliknya permintaan terhadap bus kota semakin bertambah karena orang lebih banyak lagi yang bersedia naik bus kota untuk bepergian.
Rumus :
E = % perubahan jumlah harga      atau  E =   x P
       % perubahan harga                                       Q
2)      Elastisitas Permintaan Pendapatan
Koefisien yang menunjukkan sampai di mana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat dari perubahan pendapatan pembeli dinamakan elastisitas permintaan pendapatan atau secra ringkas elastisitas pendapatan.
Untuk kebanyakan barang kenaikan pendapatan akan menyebabkan kenaikan permintaan. di sini terdapat hubungan yang searah di antara perubahan pendapatan dan perubahan permintaan, dengan demikian elastisitas pendapatannya adalah positif. Barang-barang yang sifat elastisitas pendapatannya adalah demikian dinamakan barang normal. Beberapa jenis barang mengalami pengurangan dalam jumlah yang dibeli apabila pendapatan bertambah; berarti perubahan pendapatan dan jumlah yang dibeli bergerak kearah yang berkebalikan. Dengan demikian elastisitasnya adalah negatif. Barang seperti itu dinamakan barang inferior.
Elatisitas pendapatan dikatakn tidak elastis apabila koefisien elastisitasnya adalah kurang dari satu, yaitu apabila perubahan pendapatan menimbulkan perubahan yang kecil saja terhadap jumlah yang diminta. Elastisitas pendapatan dinamakan elastis apabila perubahan pendapatan menimbulkan pertambahan permintaan yang lebih besar daripada perubahan pendapatan. Berbagai jenis makanan dan hasil pertanian mempunyai elastisitas pendapatan yang kurang elastis, yaitu pertambahan permintaannya berkembang lebih lambat daripada pertambahan pendapatan. Barang-barang tahan lama dan mewah adalah lebih elastis kalau dibandingkan dengan barang makanan dan pertanian.

0 komentar:

Posting Komentar